Jus Apel untuk Hidrasi
Jus Apel dan Senyawa Tumbuhan
Manfaat Jus Apel dan Kesehatan Jantung
Jus Apel dan Kesehatan Otak
Terkait
apa saja potensi manfaatnya? jus apel untuk fungsi otak dan kesehatan mental
bagaimana jus apel melindungi otak dari radikal bebas
apa hasil studi tentang tikus tua yang minum jus apel
Kekurangan jus apel
Risiko Kenaikan Berat Badan dari Jus Apel
Meski apel berukuran sedang mengandung sekitar 95 kalori, secangkir (240ml) jus apel mengandung 114 kalori. Jus dikonsumsi lebih cepat dibandingkan buah utuh, sehingga mudah mengonsumsi kalori secara berlebihan. Penelitian menunjukkan apel utuh lebih mengenyangkan dan memuaskan dibandingkan jus atau saus apel dengan jumlah kalori yang sama. Hal ini membuat jus kurang efektif dalam mengekang rasa lapar, meningkatkan risiko konsumsi berlebihan dan penambahan berat badan dibandingkan dengan mengonsumsi apel utuh. Untuk menghindari kelebihan kalori dan potensi penambahan berat badan, penting untuk mengontrol ukuran porsi. American Academy of Pediatrics merekomendasikan batasan jus harian sebesar 1/2-1 cangkir untuk anak-anak dan tidak lebih dari 1 cangkir untuk orang dewasa. Moderasi adalah kunci saat minum jus apel.
Kandungan Nutrisi Jus Apel
Jus apel yang tidak difortifikasi bukanlah sumber vitamin atau mineral yang baik, karena hanya menyediakan kurang dari 10% asupan harian yang direkomendasikan (RDI) untuk mikronutrien apa pun. Secara alami apel ini hanya mengandung sekitar 2% RDI untuk vitamin C, dibandingkan dengan 9% dalam apel utuh berukuran sedang. Banyak jus apel komersial yang diperkaya dengan tambahan vitamin C untuk menghasilkan 100% atau lebih RDI per porsi. Namun, dengan mengonsumsi makanan bervariasi yang terdiri dari buah-buahan dan sayuran utuh, Anda dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan vitamin C tanpa bergantung pada jus yang diperkaya. Secara keseluruhan, jus apel tidak memiliki kepadatan nutrisi seperti apel utuh kecuali jika difortifikasi.
Dampak Gula Darah dari Jus Apel
Pilihlah jenis jus buah 100% dibandingkan minuman yang dimaniskan dengan gula. Meskipun jus apel kaya akan gula alami seperti fruktosa dan glukosa, menyediakan sekitar 24g karbohidrat per cangkir (240ml), jus apel mengandung sangat sedikit serat (hanya 0,5g) dibandingkan dengan apel berukuran sedang dengan 4,5g serat. Kurangnya protein, lemak dan serat berarti jus apel dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Untuk mengurangi efek ini, sebaiknya kombinasikan jus apel dengan makanan yang mengandung protein dan lemak sehat untuk memperlambat pencernaan dan mengurangi kenaikan glukosa darah. Misalnya, menambahkan selai kacang ke dalam sarapan jus apel dan roti mengurangi lonjakan gula darah sebesar 30% dalam sebuah penelitian. Moderasi dan kombinasi dengan nutrisi lain adalah kunci saat mengonsumsi jus apel.
Risiko Jus Apel dan Kerusakan Gigi
Kandungan gula yang tinggi pada jus apel dapat menyebabkan kerusakan gigi. Bakteri mulut memakan gula ini dan menghasilkan asam yang mengikis enamel gigi. Dalam sebuah penelitian yang menguji 12 jus, jus apel menunjukkan potensi terbesar menyebabkan korosi enamel dan kerusakan gigi. Untuk mengurangi risiko ini saat minum jus apel, hindari meminumnya di mulut dan membiarkan gigi Anda terkena cairan manis dalam waktu lama. Menggunakan sedotan juga dapat membantu meminimalkan kontak langsung antara jus dan gigi. Sebaiknya jangan berlebihan, karena semakin lama gigi direndam dalam cairan manis seperti jus apel, semakin tinggi risiko gigi berlubang dan erosi gigi seiring berjalannya waktu.
Masalah Pestisida pada Jus Apel Konvensional
Jus apel non-organik mungkin mengandung residu pestisida, karena pestisida biasanya digunakan pada tanaman konvensional. USDA menemukan tingkat pestisida terdeteksi pada sekitar setengah dari 379 sampel jus apel 100% non-organik yang diuji, meskipun di bawah batas EPA. Namun, anak-anak mempunyai risiko paparan yang lebih besar, sehingga jus organik lebih baik jika anak-anak sering meminumnya. Pilihan organik juga bijaksana bagi orang dewasa, karena dampak jangka panjang dari rendahnya paparan pestisida terhadap risiko kanker, kesuburan, dan masalah kesehatan lainnya masih belum pasti. Meskipun residunya mungkin berada di bawah batas, memilih jus apel organik akan menghilangkan potensi sumber pestisida, terutama bagi populasi rentan seperti anak-anak.
ringkasan
Meskipun jus apel dapat membantu rehidrasi saat sakit dan mungkin memberikan beberapa manfaat bagi jantung dan otak dari senyawa tanamannya, jus apel kekurangan serat, vitamin, dan mineral seperti apel utuh dan kurang mengenyangkan. Untuk mendapatkan nilai gizi maksimal, pilihlah jus organik yang keruh dengan ampasnya untuk meningkatkan polifenol yang bermanfaat sekaligus menghindari paparan pestisida. Namun, karena kandungan kalori dan gulanya yang tinggi, bahkan jus buah 100% seperti jus apel harus dikonsumsi dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet seimbang secara keseluruhan. Apel utuh tetap menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan jus untuk sebagian besar tujuan.